Yusuf Rianto
19513641
2PA05
PENDAHULUAN
Latar belakang
Pandangan setiap individu dalam masyarakat mengenai kesehatan danpelayanan
kesehatan masih rendah. Hal ini tentunya akan mempengaruhisetiap perilaku
sehat-sakit yang dimiliki oleh individu tersebut. Sebagian besarmasyarakat belum
mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat dari tenagamedis karena pelayanan
kesehatan medis yang tidak merata. Hal ini banyakditemukan pada
daerah-daerah terpencil yang belum dapat dijangkau olehtenaga kesehatan. Selain
itu masalah biaya juga menjadi alasan bagimasyarakat untuk tidak mencari
pelayanan kesehatan medis. Namun di lainpihak, bagi beberapa individu,
kesehatan merupakan hal yang sangat penting.Untuk itu, beberapa orang rela
mengeluarkan biaya yang tidak sedikituntuk memperoleh kesehatan dalam diri
mereka. Perilaku sehat-sakit darisetiap individu tentunya akan berbeda.
Dapat dilihat dari bagaimana individudalam sebuah kelompok sosial
menjalankan pola hidupnya. Pola hidup darisetiap kelompok sosial tentunya akan
berbeda sesuai dengan kebiasaan yangdianut oleh setiap individu tersebut. Pola
hidup yang sudah menjadikebiasaan dalam sebuah kelompok sosial akan
berkembang menjadi sebuahbudaya. Pengaturan pola hidup yang baik dari setiap
individu harus berasaldari kesadaran dalam diri individu sendiri. Hal
tersebut dapat dilakukandengan menahan diri untuk tidak melakukan
pola hidup yang dapat berakibatburuk bagi kesehatan.
Tujuan
Agar mahasiswa/i dapat memahami tentang konsep sehat
KASUS
Muhammad
Rangga Atmaja asalah siswa kelas 4 sd yang memperoleh gelar Honor of Invention
dari world Invention Intellectual Property Association (WIIPA)
dalam ajang international Young Inventor Exhibition (IYIE)
yang diselenggarakan Far East University (FEU) di Tainan,
Taiwan pada tanggal 21-23 Januari 2014 lalu.
Rangga
biasanya ia disapa, memperoleh pengharggan ini berkat karyanya yang berjudul Hand
Replacement for People with Special Needs. Dalam kompetisi untuk
inovator dari tingkat sekolah dasar sampai universitas ini Rangga memperoleh
gelar yang termasuk salah satu gelar tertinggi dalam kompetisi ini.
Selain
mendapatkan salah satu penghargaan tertinggi Rangga juga mendapatkan bronze
medal dalam karya yang sama, selain itu inovasinya itu juga
menjadikannya sebagai inovator termuda yang mampu menyisihkan para pesaing dari
negara lainnya. Selain karyanya yang berjudul Hand Replacement for
People with Special Needs Rangga juga pernah menciptakan inovasi lain
yang diberinya nama Flash Bell (Flash Light and Bell) yang
mana inovasi ini juga mendapatkan special awward di International
Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX).
Selain itu pada Juli 2013, inovasinya ini juga mendapatkan medali perak dalam
kompetisi 5th Life Innovation Student Contest for Green Growth in
Korea, hal ini juga melengkapi torehan special awward yang didapatkan dari Korea
University Invention Association.
Selayaknya
anak yang seumuran dengannya ia juga suka bermain dan belajar salah satu
pelajaran yang ia sukai adalah ipa dan matematika. Seperti anak-anak pada
umumnya yang menyukai film kartun, sama halnya dengan Rangga itu terbukti dari
karyanya yang berjudul Hand Replacement for People with Special Needs itu
yang terinspirasi dari film kartunInspector Gadget, Rangga terinspirasi
dari film ini karna dari ujung tangannya dapat mengeluarkan benda-benda yang
dibutuhkan, kemudian ia berfikir bagaimana caranya agar alat ini dapat
digunakan untuk orang yang berkebutuhan khusus. Akhirnya dengan dibantu oleh
tim dari AYISI (Association of Young Innovator and Science Indonesia)
Rangga pun bisa mewujudkan karya ciptaannya ini dan sekaligus bisa mendapatkan
berbagai penghargaan dalam kompetisi bertaraf International.
Aliran
Humanistik
Humanistik
mulai muncul sebagai sebuah gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an.
Aliran humanistik merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti
Gordon Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers Menurut aliran humanistik
kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang
terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan
pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk
belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan
respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari
kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau
individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi
diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena
setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala
sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik menegaskan adanya keseluruhan
kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri dan
mengatualisasikan diri.
TEORI
MENURUT
ABRAHAM MASLOW
Dalam teori kepribadian sehat ada beberapa macam point yang dijabarkan tentang
pendekatan maslow terhadap kepribadian. Dimana salah satunya maslow menyelidiki
kesehatan psikologis, dimana satu-satunya orang yang dipelajari adalah orang
yang ssehat.
Konsep
mental menurut Abraham Maslow
1 Hierarki kebutuhan manusia
Kita
didorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal yang dibawa sejak lahir yang
tersusun dalam suatu tingkat dari yang paling kuat sampai yang paling lemah.
Ibarat suatu tangga, kita harus meletakkan kaki pada anak tangga pertama
sebelum berusaha mencapai anak tangga kedua, dan seterusnya, sampai kita mampu
naik pada tingkat yang paling tinggi. Dan kebutuhan-kebutuhan itu adalah :
1. Kebutuhan Fisiologis. Kebutuhan fisiologis adalah
kebutuhan-kebutuhan yang jelas terhadap makanan, air, udara, tidur, seks dan
pemuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan itu sangat penting untuk kelangsungan
hidup. Dan juga kebutuhan ini merupakan yang terkuat dan sifatnya amat penting
dari semua kebutuhan.
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi
kebutuhan-kebutuhan akan jaminan, stabilitas, ketertiban, bebas dari ketakutan
dan kecemasan. Kebutuhan akan rasa aman juga merupakan kebutuhan untuk
mendapatkan perlindungan agar dapat melangsungkan hidup dengan baik.
3. Kebutuhan Akan Memiliki Cinta dan
Kasih. Kebutuhan
ini semacam layak untuk mendapatkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap orang
lain, baik seperti orang tua, kakak, adik, sahabat, ataupun saudara dengan
tujuan agar merasakan perasaan memiliki. Kita memuaskan kebutuhan-kebutuhan
kita akan cinta dengan membangun suatu hubungan akrab dan penuh perhatian, dan
dalam hubungan ini memberi dan menerima cinta adalah sama pentingnya.
4. Kebutuhan Akan Penghargaan. Yaitu penghargaan yang berasal
dari orang lain dan juga terhadap diri sendiri. Penghargaan yang berasal dari
orang lain (dari luar) misalnya popularitas ataupun keberhhasilan dalam
masyarakat. Ada banyak cara juga supaya orang lain bisa menghargai kita,
menurut saya apabila dengan cara yang negatif, kita bisa saja memamerkan serta
gengsi kita dengan apa yang kita miliki, seperti mengendarai mobil mewah yang
kita miliki, membeli rumah besar, dsb. Kita tidak dapat menghargai diri kita
jika kita tidak mengetahui kita apa dan siapa.
5. Aktualisasi diri. Apabila kita telah memuaskan semua
kebutuhan diatas, maka kita didorong oleh kebutuhan yang paling tinggi, yaitu
aktualisasi diri. Aktualisasi diri dapat didefinisikan sebagai perkembangan
yang paling tinggi dan penggunaan semua bakat kita, pemenuhan semua kualitas
dan kapasitas kita. Kita harus bisa menjadi menurut potensi yang kita miliki.
Maslow menyebutkan apabila kita dapat memuaskan kebutuhan kita dari tingkat
yang rendah, kita masih merasa aman secara fisik maupun emosional, mempunyai
rasa memiliki dan juga merasa bahwa kita adalah diri yang berharga. Namun
apabila kita gagal dalam tahap aktualisasi diri ini, maka kita akan merasa
kecewa, tidak tenang dan tidak puas. Dengan begitu, kita tidak akan berada
dalam damai pada diri kita sendiri dan tidak bisa dikatakan bahwa kita sehat
secara psikologis.
2. Kepribadian
yang sehat menurut Maslow
Seperti yang
disebutkan diatas, menurut Maslow jika tingkat kebutuhan aktualisasi diri tidak
dapat terpenuhi, maka kita tidak bisa disebut sebagai manusia yang sehat secara
psikologis. Maslow juga menyebutkan bahwa orang yang sehat adalah orang mampu
mengaktualisasikan diri mereka dengan baik dan imbang, mereka juga dapat mempe
rhatikan
kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi yaitu memenuhi potensi-potensi yang
mereka miliki serta mengetahui dan memahami dunia sekitar mereka. Orang-orang
yang mengaktualisasikan diri itu tidak berjuang, tetapi mereka berusaha, Maslow
menyebut teori ini dalam “metamotivation”. Ia juga menulis “Motif yang paling
tinggi ialah tidak didorong dan tidak berjuang”, itu berarti memang orang yang
mampu mengaktualisasikan diri tidak berjuang melainkan berusaha.
Menurut
Maslow, syarat untuk mencapai aktualisasi diri adalah memuaskan
kebutuhan-kebutuhan yang tadi tela disebutkan, yaitu memuaskan hierarki empat
kebutuhan yang ada, diantaranya yang pertama adalah kebutuhan akan fisiologis,
kebutuhan akan rasa aman, cinta kasih, serta penghargaan diri. Dan kebutuhan
ini harus terpenuhi sebelum timbul kebutuhan akan aktualisasi diri.
Kita juga
tidak membutuhkan kebutuhan-kebutuhan tersebut dalam waktu yang sama, akan
tetapi dapat membutuhkannya dalam waktu yang berbeda. Hanya kebutuhan yang
sangat penting yang akan dirasakan pada saat bersamaan dan dalam setiap momen
tertentu.
Selain itu kepribadian yang sehat menurut maslow adalah individu yang berhasil
mengembangkan cintanya, bukan lagi diarahkan ke dalam diri sendiri, tetapi bisa
diperluas pada orang-orang lain. Individu yang sehat melihat pertumbuhan dan
perkembangan orang lain menjadi sama pentingnya pertumbuhan dan perkembangan
diri sendiri. Maslow menempatkan rasa tanggung jawab pada orang lain melalui
hierarki kebutuhannya, terutama pada kebutuhan untuk mencintai dan dicintai
serta kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan. Maslow juga menyatakan bahwa
pertumbuhan psikologis akan menghasilkan kesehatan psikologis, sedangkan orang
yang gagal bertumbuh dengan sendirinya akan mengalami gejala patologi baik mental
maupun fisik.
Analisis
Teori Kepribadian Sehat menurut Abraham Maslow
Menurut
Abraham Maslow orang yang memiliki kepribadian sehat adalah orang yang mampu
mengaktualisasikan dirinya dengan baik dan imbang, mereka juga dapat
membutuhkan kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi yaitu memenuhi
potensi-potensi yang mereka miliki serta mengetahui dan memahami dunia sekitar
mereka. Selain itu kepribadian yang sehat menurut maslow adalah
individu yang berhasil mengembangkan cintanya, bukan lagi diarahkan ke dalam diri
sendiri, tetapi bisa diperluas pada orang-orang lain. Individu yang sehat
melihat pertumbuhan dan perkembangan orang lain menjadi sama pentingnya
pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri.
Jadi
, dari teori diatas dapat dilihat bahwa Rangga adalah orang yang mampu
mengaktualisasikan dirinya, karna ia mampu melihat potensi apa yang ada dalam
dirinya dan berusaha mengembangkannya. Hal ini tidak semata-mata hanya untuk
dirinya saja namun hal ini juga ia lakukan demi orang-orang disekitarnya yang
memiliki kebutuhan khusus dan melalui karyanya ini ia dapat membantu orang lain
yang lebih membutuhkan.
Selain
telah mampu mengaktualisasikan dirinya Rangga juga sudah dapat memenuhi
hierarki kebutuhan dari Abraham Malow yaitu kebutuhan fisiologi, kebutuhan akan
rasa aman, kebutuhan akan rasa cinta dan kasih sayang dimana dengan hasil
ciptaannya ini ia bisa mendapatkan cinta dan kasih dari semua orang yang telah
ia bantu, kebutuhan akan penghargaan kebutuhan ini juga dapat dibuktikan dengan
banyaknya penghargaan yang telah ia terima dari ajang international, dan yang
terakhir tentu saja mampu mengaktualisasikan diri.
Jadi,
menurut kepribadian sehat yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dapat dilihat
bahwa Rangga termasuk kedalam orang yang memiliki kepribadian sehat, karna ia
dapat melihat potensi yang ada pada dirinya dan ia mampu mengaktualisasikan
dirinya sendiri sekaligus membantu orang-orang disekitarnya dan juga dapat memperoleh
penghargaan dari hasil karyanya tersebut. Dan ia juga masuk kedalam orang yang
membutuhkan penghargaan sebagai salah satu pembuktian terhadap dirinya sendiri.
Dimana prestasinya tersebut dapat membuktikan bahwa ia memiliki
pengaktualisasian diri yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
19513641
2PA05
PENDAHULUAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar