Senin, 16 Maret 2015

softskill mengenai konsep sehat menurut aliran humanistik abraham maslow


Yusuf Rianto
19513641
2PA05

PENDAHULUAN

Latar belakang
Pandangan setiap individu dalam masyarakat mengenai kesehatan danpelayanan kesehatan masih rendah. Hal ini tentunya akan mempengaruhisetiap perilaku sehat-sakit yang dimiliki oleh individu tersebut. Sebagian besarmasyarakat belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat dari tenagamedis karena pelayanan kesehatan medis yang tidak merata. Hal ini banyakditemukan pada daerah-daerah terpencil yang belum dapat dijangkau olehtenaga kesehatan. Selain itu masalah biaya juga menjadi alasan bagimasyarakat untuk tidak mencari pelayanan kesehatan medis. Namun di lainpihak, bagi beberapa individu, kesehatan merupakan hal yang sangat penting.Untuk itu, beberapa orang rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikituntuk memperoleh kesehatan dalam diri mereka. Perilaku sehat-sakit darisetiap individu tentunya akan berbeda. Dapat dilihat dari bagaimana individudalam sebuah kelompok sosial menjalankan pola hidupnya. Pola hidup darisetiap kelompok sosial tentunya akan berbeda sesuai dengan kebiasaan yangdianut oleh setiap individu tersebut. Pola hidup yang sudah menjadikebiasaan dalam sebuah kelompok sosial akan berkembang menjadi sebuahbudaya. Pengaturan pola hidup yang baik dari setiap individu harus berasaldari kesadaran dalam diri individu sendiri. Hal tersebut dapat dilakukandengan menahan diri untuk tidak melakukan pola hidup yang dapat berakibatburuk bagi kesehatan.
Tujuan
Agar mahasiswa/i dapat memahami tentang konsep sehat

KASUS
            Muhammad Rangga Atmaja asalah siswa kelas 4 sd yang memperoleh gelar Honor of Invention dari world Invention Intellectual Property Association (WIIPA) dalam ajang international Young Inventor Exhibition (IYIE) yang diselenggarakan Far East University (FEU) di Tainan, Taiwan pada tanggal 21-23 Januari 2014 lalu.
            Rangga biasanya ia disapa, memperoleh pengharggan ini berkat karyanya yang berjudul Hand Replacement for People with Special Needs. Dalam kompetisi untuk inovator dari tingkat sekolah dasar sampai universitas ini Rangga memperoleh gelar yang termasuk salah satu gelar tertinggi dalam kompetisi ini.
            Selain mendapatkan salah satu penghargaan tertinggi Rangga juga mendapatkan bronze medal dalam karya yang sama, selain itu inovasinya itu juga menjadikannya sebagai inovator termuda yang mampu menyisihkan para pesaing dari negara lainnya. Selain karyanya yang berjudul Hand Replacement for People with Special Needs Rangga juga pernah menciptakan inovasi lain yang diberinya nama Flash Bell (Flash Light and Bell) yang mana inovasi ini juga mendapatkan special awward di International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX). Selain itu pada Juli 2013, inovasinya ini juga mendapatkan medali perak dalam kompetisi 5th Life Innovation Student Contest for Green Growth in Korea, hal ini juga melengkapi torehan special awward yang didapatkan dari Korea University Invention Association.
            Selayaknya anak yang seumuran dengannya ia juga suka bermain dan belajar salah satu pelajaran yang ia sukai adalah ipa dan matematika. Seperti anak-anak pada umumnya yang menyukai film kartun, sama halnya dengan Rangga itu terbukti dari karyanya yang berjudul Hand Replacement for People with Special Needs itu yang terinspirasi dari film kartunInspector Gadget, Rangga terinspirasi dari film ini karna dari ujung tangannya dapat mengeluarkan benda-benda yang dibutuhkan, kemudian ia berfikir bagaimana caranya agar alat ini dapat digunakan untuk orang yang berkebutuhan khusus. Akhirnya dengan dibantu oleh tim dari AYISI (Association of Young Innovator and Science Indonesia) Rangga pun bisa mewujudkan karya ciptaannya ini dan sekaligus bisa mendapatkan berbagai penghargaan dalam kompetisi bertaraf International.

Aliran Humanistik                                                    
Humanistik mulai muncul sebagai sebuah gerakan  besar psikologi dalam tahun 1950-an. Aliran humanistik merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers Menurut aliran humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik menegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri dan mengatualisasikan diri.

TEORI

 MENURUT ABRAHAM MASLOW
                        Dalam teori kepribadian sehat ada beberapa macam point yang dijabarkan tentang pendekatan maslow terhadap kepribadian. Dimana salah satunya maslow menyelidiki kesehatan psikologis, dimana satu-satunya orang yang dipelajari adalah orang yang ssehat.
                     
Konsep mental menurut Abraham Maslow

1          Hierarki kebutuhan manusia
Kita didorong oleh kebutuhan-kebutuhan universal yang dibawa sejak lahir yang tersusun dalam suatu tingkat dari yang paling kuat sampai yang paling lemah. Ibarat suatu tangga, kita harus meletakkan kaki pada anak tangga pertama sebelum berusaha mencapai anak tangga kedua, dan seterusnya, sampai kita mampu naik pada tingkat yang paling tinggi. Dan kebutuhan-kebutuhan itu adalah :
                           
1.      Kebutuhan Fisiologis. Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan-kebutuhan yang jelas terhadap makanan, air, udara, tidur, seks dan pemuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan itu sangat penting untuk kelangsungan hidup. Dan juga kebutuhan ini merupakan yang terkuat dan sifatnya amat penting dari semua kebutuhan.

2.      Kebutuhan Akan Rasa Aman. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi kebutuhan-kebutuhan akan jaminan, stabilitas, ketertiban, bebas dari ketakutan dan kecemasan. Kebutuhan akan rasa aman juga merupakan kebutuhan untuk mendapatkan perlindungan agar dapat melangsungkan hidup dengan baik.


3.      Kebutuhan Akan Memiliki Cinta dan Kasih. Kebutuhan ini semacam layak untuk mendapatkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap orang lain, baik seperti orang tua, kakak, adik, sahabat, ataupun saudara dengan tujuan agar merasakan perasaan memiliki. Kita memuaskan kebutuhan-kebutuhan kita akan cinta dengan membangun suatu hubungan akrab dan penuh perhatian, dan dalam hubungan ini memberi dan menerima cinta adalah sama pentingnya.

4.      Kebutuhan Akan Penghargaan. Yaitu penghargaan yang berasal dari orang lain dan juga terhadap diri sendiri. Penghargaan yang berasal dari orang lain (dari luar) misalnya popularitas ataupun keberhhasilan dalam masyarakat. Ada banyak cara juga supaya orang lain bisa menghargai kita, menurut saya apabila dengan cara yang negatif, kita bisa saja memamerkan serta gengsi kita dengan apa yang kita miliki, seperti mengendarai mobil mewah yang kita miliki, membeli rumah besar, dsb. Kita tidak dapat menghargai diri kita jika kita tidak mengetahui kita apa dan siapa.


5.      Aktualisasi diri. Apabila kita telah memuaskan semua kebutuhan diatas, maka kita didorong oleh kebutuhan yang paling tinggi, yaitu aktualisasi diri. Aktualisasi diri dapat didefinisikan sebagai perkembangan yang paling tinggi dan penggunaan semua bakat kita, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas kita. Kita harus bisa menjadi menurut potensi yang kita miliki. Maslow menyebutkan apabila kita dapat memuaskan kebutuhan kita dari tingkat yang rendah, kita masih merasa aman secara fisik maupun emosional, mempunyai rasa memiliki dan juga merasa bahwa kita adalah diri yang berharga. Namun apabila kita gagal dalam tahap aktualisasi diri ini, maka kita akan merasa kecewa, tidak tenang dan tidak puas. Dengan begitu, kita tidak akan berada dalam damai pada diri kita sendiri dan tidak bisa dikatakan bahwa kita sehat secara psikologis.

2.         Kepribadian yang sehat menurut Maslow

Seperti yang disebutkan diatas, menurut Maslow jika tingkat kebutuhan aktualisasi diri tidak dapat terpenuhi, maka kita tidak bisa disebut sebagai manusia yang sehat secara psikologis. Maslow juga menyebutkan bahwa orang yang sehat adalah orang mampu mengaktualisasikan diri mereka dengan baik dan imbang, mereka juga dapat mempe

rhatikan kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi yaitu memenuhi potensi-potensi yang mereka miliki serta mengetahui dan memahami dunia sekitar mereka. Orang-orang yang mengaktualisasikan diri itu tidak berjuang, tetapi mereka berusaha, Maslow menyebut teori ini dalam “metamotivation”. Ia juga menulis “Motif yang paling tinggi ialah tidak didorong dan tidak berjuang”, itu berarti memang orang yang mampu mengaktualisasikan diri tidak berjuang melainkan berusaha.
Menurut Maslow, syarat untuk mencapai aktualisasi diri adalah memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang tadi tela disebutkan, yaitu memuaskan hierarki empat kebutuhan yang ada, diantaranya yang pertama adalah kebutuhan akan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, cinta kasih, serta penghargaan diri. Dan kebutuhan ini harus terpenuhi sebelum timbul kebutuhan akan aktualisasi diri.
Kita juga tidak membutuhkan kebutuhan-kebutuhan tersebut dalam waktu yang sama, akan tetapi dapat membutuhkannya dalam waktu yang berbeda. Hanya kebutuhan yang sangat penting yang akan dirasakan pada saat bersamaan dan dalam setiap momen tertentu.
                                                        
            Selain itu kepribadian yang sehat menurut maslow adalah individu yang berhasil mengembangkan cintanya, bukan lagi diarahkan ke dalam diri sendiri, tetapi bisa diperluas pada orang-orang lain. Individu yang sehat melihat pertumbuhan dan perkembangan orang lain menjadi sama pentingnya pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri. Maslow menempatkan rasa tanggung jawab pada orang lain melalui hierarki kebutuhannya, terutama pada kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan. Maslow juga menyatakan bahwa pertumbuhan psikologis akan menghasilkan kesehatan psikologis, sedangkan orang yang gagal bertumbuh dengan sendirinya akan mengalami gejala patologi baik mental maupun fisik.


Analisis Teori Kepribadian Sehat menurut Abraham Maslow
            Menurut Abraham Maslow orang yang memiliki kepribadian sehat adalah orang yang mampu mengaktualisasikan dirinya dengan baik dan imbang, mereka juga dapat membutuhkan kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi yaitu memenuhi potensi-potensi yang mereka miliki serta mengetahui dan memahami dunia sekitar mereka. Selain itu kepribadian yang sehat menurut maslow adalah individu yang berhasil mengembangkan cintanya, bukan lagi diarahkan ke dalam diri sendiri, tetapi bisa diperluas pada orang-orang lain. Individu yang sehat melihat pertumbuhan dan perkembangan orang lain menjadi sama pentingnya pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri.
            Jadi , dari teori diatas dapat dilihat bahwa Rangga adalah orang yang mampu mengaktualisasikan dirinya, karna ia mampu melihat potensi apa yang ada dalam dirinya dan berusaha mengembangkannya. Hal ini tidak semata-mata hanya untuk dirinya saja namun hal ini juga ia lakukan demi orang-orang disekitarnya yang memiliki kebutuhan khusus dan melalui karyanya ini ia dapat membantu orang lain yang lebih membutuhkan.
            Selain telah mampu mengaktualisasikan dirinya Rangga juga sudah dapat memenuhi hierarki kebutuhan dari Abraham Malow yaitu kebutuhan fisiologi, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa cinta dan kasih sayang dimana dengan hasil ciptaannya ini ia bisa mendapatkan cinta dan kasih dari semua orang yang telah ia bantu, kebutuhan akan penghargaan kebutuhan ini juga dapat dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang telah ia terima dari ajang international, dan yang terakhir tentu saja mampu mengaktualisasikan diri.
            Jadi, menurut kepribadian sehat yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dapat dilihat bahwa Rangga termasuk kedalam orang yang memiliki kepribadian sehat, karna ia dapat melihat potensi yang ada pada dirinya dan ia mampu mengaktualisasikan dirinya sendiri sekaligus membantu orang-orang disekitarnya dan juga dapat  memperoleh penghargaan dari hasil karyanya tersebut. Dan ia juga masuk kedalam orang yang membutuhkan penghargaan sebagai salah satu pembuktian terhadap dirinya sendiri. Dimana prestasinya tersebut dapat membuktikan bahwa ia memiliki pengaktualisasian diri yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
               




Tidak ada komentar:

Posting Komentar