Nama Ilmiah
: Panthera leo
Family
: Felidae, Order: Carnivora, Class: Mammalia.
Male
: Rata-rata. Durasi:9 ft (2,7 meter), berat: 350-400 lbs. (157-180 Kg.).
(157-180 Kg.).
Tinggi
: 36 inci (90cm.)
Female
: betina: Rata-rata. Panjang: 8 kaki (2,4 meter), berat: 250-300 lbs.(112.5-136
Kg.). (112,5-136 Kg.).
Height
: 30 in. (75 cm) Tinggi: 30 in (75 cm) (Panjang termasuk ekor Ketinggian diukur
pada bahu..)
Jumlah
gigi
: 30
Lifespan
: 12 tahun di alam liar, 20 tahun di penangkaran. Betina biasanya hidup
beberapa tahun lagi di alam liar.
Kecepatan maksimum: 30 mph lebih dari 50 yds. (48 kilometer
per jam lebih dari 46 m..)
Lompatan terbesar : 12 ft (3,7 m)
vertikal, 36 ft (10,8 m) horizontal.
Kehamilan periode : 105-115 hari.
Tubuh
Suhu :
101 derajat. F (38,33 derajat C)
2. Sumber Makanan Dan Pencernaan Makanan
Dalam mencari makanan sang betina adalah tokoh utama, sang
pejantan akan bergantung pada perburuna betina dalam kelompok. Setelah
mendapatkan buruan singa jantan lah yang dipersilahkan makan terlebih dahulu
kemudian disusul betina dan anak- anaknya. Terkadang singa jantan akan berburu
pada saat patrol wilayah dan hasil buruan ini akan dinikmati sendiri.
Singa akan memburu semua jenis mamalia yang dating
kepadanya, paling sering mamalia besar seperti :
·
Kerbau
·
Zebra
·
Rusa kutub
·
Gemsbok
·
Hartebeest
·
Warthog
·
Kob
·
Impala
Gigi singa dirancang dengan sangat kuat untuk berburu.
Mereka tidak mengunyah makanan mereka hanya memotong dan menalan makanan dalm
bentuk potongan potongan. Hal ini disebabkan ketidakmampuan semua jenis kucing
dalam memggerakkan rahang mereka.
System pencernaan singa sama dengan manusia. Berlambung
tunggal. Pencernaan sangat sederhana karena mereka hanya memakan daging, diman
daging sangat mudah dicerna tanpa membutuhkan perlakuan kusus seperti halnya
pencernaan selulosa. Kucing umumnya memiliki saluran terpendek dari semua
hewan.
3. Perburuan
Perburuan makanan di dominasi oleh betina, sedangkan
pejantan tidak terlalu banyak bertindak dalam pencarian makanan, hanya bila
mangsa terlalu besar maka penjantan akan membantu menjatuhkan mangsa yang besar
dan kuat seperti kerbau. Dominasai kerjasama antara betina dalam mencari
makanan tergantung dari mudah dan sulitnya mangsa untuk dilumpuhkan, semakin
kuat mangsa maka kerjasama kelompok akan semakin terlihat.
Singa melakukan perburuan di malam hari dan paling sering di
pagi hari, mereka menghindari siang hari karena resdiko terlihat mangsa lebih
besar dan panas. Mereka melakukan perburuan dengan dengan sangat
terorganisir, mereka menunggu mangsa terlena dan menyerggap pada saat
mangsa minum.
Ketika mengintai mangsanya, singa akan mengambil sikap
menurunkan kepala dan tetap mengunci pandangan kepada sang mangsa.
Jika sang mangsa melihat kea rah singa maka dengan segera singa akan diam dan
lebih menyembunyikan jkepalanya. Ini adalah rambu-rambu terus
sampai singa mendapatkan jarak yang optimal yaitu [20-30 m].
Setelah singa telah memasuki jarak ini, singa menerkam dan berakhir mengejar
agak tiba-tiba.
Setelah berhasil menyergap singa akan mencengkeram mangsa.
Singa bukan pelari kuat sehingga dibutuhkan jarak yang dekat untuk menagkap
mangsa. Perburruan dilakukan melalui 2 tahap, mereka akan menggiring mangsa ke
bawah dan di bawah singa lain akan bersiap menyergap mangsa. Dalam banyak kasus
perburuan terlebih dahulu dilakukan dengan menyergap bagian belakang mangsa dan
dilajutkan menuju bagian leher. Mereka memegang mangsa dengan cakarnya yang
kuat. Tidak jarang mangsa akan berhasil melarikan diri tetapi pada akhirnya
mangsa akan mati karena luka yang ditimbulkan olehh serangan singa.
Metode yang digunakan dalam pembunuhan ini adalah membuat
mangsa lemas karena gigitan di tenggorokkan korban. Korban akan mati lemas
karena udara terhenti menuju otak. Khusus untuk mangsa besar selain meremukkan
tenggorokan singa lain akan membantu menjepit hidung dan mulutm mangsa agar
proses kematianbisa lebih cepat.
Proses menyantap mangsa dimulai oleh pejantan kemudian
disusul oleh betina dan anak – anaknya. Pejantan akan memulai memangsa dimuali
dari bagian belakang sedangkan betina memulai dari arah yang berlawanan menuju
perut.
Mereka memiliki cara yang aneh dalam bertsdantap, seringkali
mereka berebut dan berkelahi untuk mendapatkan jatah makan malam, setelah semua
berakhir mereka akan saling menjilat luka satu sama alin. Dapat dibayangkan
hanya untuk makan malam.
Tidak seperti kucing yang lain singa makan dengan cara
berjongkok dan berbaring.
Walaupun singa adalah predator yang hebat tetapi singa juga
memakan daun – daunan tumbuhan. Ini dilakukan untuk membantu proses pencernaan.
Lalu apa yang akan dilakukan oleh singa tua yang tidak mampu
berburu dalam mencari makanan ?? hal yang sering terjadi adalah mereka
menemukan mangsa mati dan memakannya. Satu-satunya harapan mereka untuk hidup
adalah menemukan mangsa tanpa ada perlawanan.
Setelah makan besar singa akan tidur sehari penuh, dan
melewatkan hari – harinya dengan hal-hal kecil sampai hari ke empat, mereka
akan mulai berburu lagi pada hari ke enam.
4. Predator
Bukan berarti setelah singa berhasil membunuh maka dia akan
memakan mangsanya, Hyena akan datang mengganggu dan mencuri hasil buruan sang
singa. Dibutuhkan satu singa untuk menjaga dan menakut- nakuti gangguan hyena.
Menjadi salah satu dan paling ditakuti predator terbesar di Africa, Singa
tidak memiliki predator alami. Ancaman alam utama singa terjadi
selama beberapa tahun pertama kehidupan. Hyena, cheetah, dan macan tutul
adalah penyebab umum dikenal untuk membunuh anak-singa untuk makanan atau hanya
demi pembunuhan. singa Infanticidal juga menimbulkan ancaman
besar bagi anak-dalam tahap awal kehidupan mereka. Di luar beberapa
tahun pertama kehidupan, ancaman kematian bagi singa muncul dalam pertempuran
antara laki-laki, kelaparan, dan perburuan / pembunuhan oleh manusia.
Kurang dari 10% dari singa jantan mencapai hari tua sebagai akibat faktor ini.
Hanya sebagian kecil dari singa mati karena sebab-sebab alamiah,
sedangkan 75% dari singa mati oleh terperangkap dalam jerat, ditembak oleh
pemburu, atau terbunuh dalam pertarungan dengan singa saingan. Tak perlu
dikatakan, kehidupan seorang singa jantan tidak aman dan waktu singkat.
5. Siklus hidup
seperti hal nya kucing bayi singa dilahirkan dalam keadaan
buta, dengan jumlah sekitar 2 – 4 ekor bayi per kelahiran. Kelahiran lebih dari
4 ekor mungkin saja terjadi tetapi kemungkinan hidup smapai dewasa perlu
dipertanyakan mengingat induk singa hanya memiliki 4 putting untuk menyusui
sang bayi. Bayi singa biasanya lahir dengan ukuran panjang sekitar 30.5 cm
dengan berat badan 0.45 kg. mata bayi singa akan terbuka setelah usia 2 -3
minggu tetapi baru berfungsi seluruhnya 1 minggu setelah terbuka, begitu pula
dengan gigi. Gigi sang anaka singa akan muncul pada usian 3 minggu tetapi baru
berfungsi 1 minggu kemudian.
Mortalitas atau angka kematian anak singa sangat tinggi,
kira – kira hanya 1 dari 8 anaka yang bertahan hidup sampai dewasa. Penyebab
kematian anak singa adalah sebagai berikut:
Tumbuhnya
gigi, proses tumbuhnya gigi membawa efek samping rasa sakit yang membuat sang
anak lemah dan akhirnya mati.
Kurangnya
perhatian sang induk
Terbunuh
oleh singa jantan lain
Kelangkaan
makanan
Terbunuh
oleh predator saat usia anak-anak
Korban
perburuan dan permusuhan dengan manusia
Singa muda akan menghabiskan banyak waktunya dengan bermain
dan berlatih mempertahankan diri, tepat sebelum usia 1 tahun mereka akan di
latih untuk berburu mangsa seperti layaknya singa dewasa.
Pada usia 2 tahun singa akan dewasa kelamin, pada jantan
akan mulai terlihat tumbuh surai. Surai ini yang menyebabkan mereka terusir
dari kelompok dan ketangguhan dari singa muda ini akan menentukan berhasil
tidaknya mereka membuat dan menguasai kelompok baru , sedangkan singa betina
akan tetap tergabung dalam kelompok tersebut meskipun diketahui ada yang hidup
sendiri.
Singa jantan yang hidup sendiri disebut jantan nomaden,
terkadang mereka membuat asosiasi atau kelompok singa jantan yang terdiri dari
2 atau 3 anggota. Kelompok baru ini mungkin terjadi pada pertemuan antara
jantan muda yang diusir dari kelompok, atau mungkin saja sebelumnya terikat
hubungan darah. Mereka bias menghabiskan hidup bersama, berburu selama
bertahun-tahun bahkan sampai mati.
6. Kekuasan dan kehidupan social
Sekelompok singa bisanya terdiri dari1 -7 ekor
pejantan dan 4- 20 ekor betina serta anak – anaknya. Banyaknya
jumlah pejantan dalam kelompok dapat mempertahankan kelompok dari
serangan kelompok singa lain. Jika sebuah kelompok singa hanya dipinpin oleh 1
pejantan biasanya hanya mampu menahan kekuasaan sekitar 8 bulan, sedangkan
dengan banyak pejantan akan mampu mepertahankan kekuasaan selama
bertahun-tahun.
Seekor pejantan yang akan mengambil alih kekuasaan akan
menantang pemegang kekuasaan dalam kelompok. Hal pertama yang menarik dalam
tantangan ini adalah saling menatap. Si penantang dan pihak tertandang
akan duduk berhadapan beberapa meter, face to face saling menatap selama berjam
– jam. Siapa yang pertama mematahkan tatapan dilaha yang disebut “LOSER” dan
masih akan dilanjutkan dengan pertarungan fisik. Banyak singa berakhir hidupnya
karena hal ini, bertarung untuk merebut kekuasaan dan demi mempertahankan
keuasaaan. Sedangkan pecundang yang bertahan dia akan hidup mengelana sendiri
dan berjuang untuk hidupnya sendiri.
Fakta di alam liar jumlah betina diketahui lebih banyak
dibandingakan dengan jumlah pejantan, walaupun ratio kelahiran anak jantan dan
betina adalah seimbang 50%:50%. Hal ini mungkin disebabkan oleh
kecenderungan laki-laki untuk menjadi pengembara, mengambil lebih permainan
berbahaya, dan dibunuh dalam upaya pengambilalihan kebanggaan. Sedangkan untuk
nomanden tua biasanya mati karena dimakan predator yang lain.
Singa dengan jenis kelamin berbeda akan saling menggosok
satu sama lain sebagai tanda ucapan. Ada tujuan lain dari tingkah laku ini, di
sudut mulut singa ada sebuah kelenjar bau. Dengan saling menggosok ini akan
menempelkan bau pada individu, bau ini menandakan kepemilikan. Semua jenis
kucing melakukan ini, jika kucing anda dirumah menggosok anda ini berarti
menurut dia anda adalah miliknya.
7. Reproduksi
Singa akan mencapai dewasa kelamin pada usia 2 sampai 3
tahun. Singa jantan kan berkelana mencari kebanggan diri sendiri. Singa betina
akan menjadi stock dalam kelompok untuk menghasilkan keturunan, terkadang
mereka juga keluar dari kelompok berkelana sendiri, kemungkinan biola menemukan
kelompok nomanden lain maka akan bergabung dengan mereka dan berkembang biak
dengan mereka.
Perkawinan singa tidak jauh berbeda dengan kelinci lainnya,
singa betina akan birahi kapan saja. Birahi akan berlangsung selama 3-4 hari.
Siklus estrus berlangsung selama 90 hari. Saat kawin singa jantan dan betina
akan terus bersamam, tanpa makan.
Singa Lions tidak memiliki musim melahirkan nyata
karena tidak mungkin bagi mereka untuk memprediksi kapan makanan dan sumber
daya akan semakin langka atau melimpah. Makanan dan sumber daya
yang sangat konsisten untuk singa sehingga tidak mudah untuk memutuskan kapan
untuk kawin berdasarkan kelangkaan atau kelimpahan ( Bertram
1975 ). Seekor betina akan melahirkan setiap 2-3 tahun sekali
kebcuali ada koalisi baru masuk. Jumlah anak yasng dilahirkn tiap kelahiran
rata – rata 2 – 3 ekor.
Perkawinan dimulai dengan mulai mengais – ngais dan
menggaruk bahkan menggigit. Jika betina sudah dalam keadaan siap untuk kawin
maka ia akan berbaring dan pejantan akan menungganginya. Keadaan ini akan
berlangsung selama kurang lebih 20 menit, keaadaan ini berulang. Seekor betina
bisa kawin 40 kali dalam sehari. Selama 4 hari estrus bisa jadi betina kawin
dengan penjantan yang berbeda sehingga anak yang dilahirkan kemungkinan berasal
dari ayah yang berbeda.
Pada penis pejantan terdapat duri pada titik mundur, duri ini berfungsi untuk membuat sedikit luka pada vagina betina. Tujuan luka ini adalah rasa sakit yang akan memicu ovulasi. Inilah yang menyebabkan betina menyeringgai , giginya terlihat pada akhir perkawinan ( enjakulasi pejantan).
8. Keistimewaan Singa
Seperti halnya kucing biasa , singa memiliki kaki dengan
bantalan yang tebal. Tubuh singa ditutupi oleh bulu berwarna coklat dan
terkadang putih untuk singa yang berasal dari afrika selatan. Singa
jantan memiliki surai yang menutupi. Banyak / lebatnya surai yang dimiliki
seekor singa tergantung dari individu itu sendiri. Kadang ada penjantan yang
surai sangat sedikit, ada yang sangat lebat menutupi bagfian belakang, bahu dan
memanjang sampai hamper ke kaki semua tergantung dari individu sendiri. Surai
akan berwarna semakin gelap dengan semakin bertambah nya usia seekor
singa.selain sebagai symbol kegagahan seekor singa ternyata surai juga
berfungsi sebagai pelindung dalam perkelahian. Singa betina akan lebih tertarik
pada singa jantan yang memiliki surai mewah dan gelap. Charles Darwin
adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa surai singa dapat digunakan untuk
seleksi seksual oleh perempuan sebagai indikator keberhasilan reproduksi
laki-laki ( Urban
2002 ).
Salah satu keistimewaan keluarga kucing adalah mata mereka,
mereka diciptakan dengan intensitas mata yang tinggi. Mereka mampu melihat
dengan tajam dalam malam. Mata mereka diciptakan untuk mendukung aktivitas
perburuan di malam hari. Mereka adalah hewan visual. Mata singa tidak bersinar
dalam gelap, tetapi mata mereka mengandung lapisan yang dapat merefleksikan
cahaya bulan. Setiap foton cahaya akan dengan efektif masuk kedalam retina mata
mereka. Mata mereka sangat efektif merefleksikan bahkan bintang sekalipun.
Sebuah lingkaran putih di bawah mata sangat membantu penghilatan mereka. Tetapi
kekuatan mata mereka ada batasnya, mereka tidak mempunyai kemampuan dalam menggerakkan
mata ke kanan ke kiri ke atas dan ke bawah. Mereka harus memutar kepala
untuk melihat ke sisi yang berbeda.
Indera penciuman mereka juga berkembang dengan baik. Mereka
menandai teritori kekuasaan mereka dengan kekuatan aroma yang disebarkan
(urine). Hal yang unik adalah mereka memiliki organ khusus yang berad di tapa
mulut, yang disebut organ Jacobson. Organ ini mendukung penciuman sang singa.
Jadi jangan heran jika anda mendapati kucing anda meringis saat mecium bau
tertentu. Sikap meringis ini disebut flehmen.
Dari sekian jenis kucing yang ada hanya singa yang memiliki
ekor dengan jumpai di ujungnya. Jumpai pada ujung ekor ini9 berfungsi
memnyembunyikan tulang ekor mereka. Tetapi belum diketahui fungsi dari tulang
ekor ini. Betina menggunakan kibasan ekor sebagai sinyal kepada kelompok untuk
maksud agar mengikutinya saat berburu.
9. Hubungan Singa Dengan Manusia
Hubungan antara singa
dan manusia tidak selalu bagus. Manusia sringkali membutuh hewan ini. Perburuan
besar telah mengambil jumlah mereka. Tapi saat ini masalah terbesar adalah
penyakit yang menyebabkan kematiasn mereka. Distemper anjing, tubercolusis, FIV
( HIV pada kucing) telah mengambil sebagian besar populasi mereka.
Di asia keberadaan kelompok singa dipastikan hamper punah.
Manusia telah memburu mereka, kebanyakan kasus mereka membunuh singa jantan. Di
Afrika perburuan singa telah dilarang. Perburuan singa jantan ini akan
menyebabkan berkurangnya singa dengan surai panjang. Jika kelompok singa
pejantannya telah dibunuh, maka pejantan dari kelompok lain akan membunuh semua
naka laki-laki dari kelompok tersebut dan dibutuhkan waktu sekitar 18 bulan – 2
tahun untuk membentuk generasi baru dalam kelompok ini.