Senin, 10 Oktober 2016

#SOFTSKILL

 1) Elemen Sistem Informasi
Menurut  Amsyah (2005) modul sistem terdiri dari empat subsistem, yaitu:
Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan). (wikipedia.com)
Pengolahan
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien. (wikipedia.com)
Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. (wikipedia.com)
Umpan balik/ kontrol
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. (wikipedia.com).
Para ahli mempelajari sistem informasi dengan  tujuan ketertarikan terhadap bagaimana pengambilan keputusan manusai mengenal dan menggunakan informasi formal. Dalam hal ini, proses psikologi yang berperan adalah psikologi kognitif, otak merupakan pusat pengolahan informasi. Informasi diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari yang ditangkap oleh penginderaan. Hasil informasi dikirimkan melalui jaringan  saraff tertentu ke susunan saraf pusat di otak. Dalam susunan saraf pusat  ini berbagai informasi diolah dah hasil pengolahan informasi tersebut manghasilkan pemahaman tentang suatu pengalaman.

2) Karakteristik Sistem informasi

Menurut Fatta (2007) untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya.
Menurut Jogianto (2005), Kambey (2010), dan Hutahaean (2015), sistem itu dikatakan sistem yang baik, jika memiliki karakteristik, berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan lainnya:
A. Komponen ( Component)
     Berupa subsistem atau bagian dari sistem yang saling berinteraksi.

B. Batas sistem
         Pemisah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya  menyatu dengan lingkungan luarnya.

C. Lingkungan luar sistem
     Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

D. Penghubung ( Interface )
     Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

E. Masukan ( Input )
              Segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi  bahan untuk diproses

F. Keluaran ( Output )
    Hasil dari pemrosesan yang telah dikasifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa.

G. Pengolah ( Process )
     Bagian yang merubah masukan menjadi keluaran. Merubah data menjadi sebuah laporan

H. Sasaran ( Objectives )
     Menentukan masukan yang dibutuhkan dan keuaran yang dihasilkan sistem

3) Model sistem informasi psikologi
Model sistem informasi psikologi dapat mengaplikasikan dengan computer, seperti Sistem informasi psikologi tes IQ. Tes IQ atau kemampuan adalah serangkaian tes yang harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu atau lebih dikenal dengan istilah time limit test, yakni sederetan soal yang relative mudah, tetapi diberikan dalam waktu terbatas dan mampu menyelesaikan jawaban yang benar sebanyak mungkin.

Tujuan tes IQ adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat intelegensi seseorang dalam menjawab beberapa pertanyaan.
Mekanisme control tes IQ dengan mengatur atau mengarahkan agar system dapat berjalan dengan semestinya.
Input tes IQ adalah pertanyaan-pertanyaan tes IQ yang sudah di jawab dan menjadi sebuah informasi.
Proses tes IQ , informasi itu akan di olah untuk dijadikan sebuah hasil dari serangkaian pertanyaan tes IQ.
Output tes IQ, hasil akhir dari sebuah informasi yang sudah di proses dan akan menjadi sebuah skor IQ.

Daftar Pustaka
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: PT. Gramedia pustaka umum.
Fatta, H. A (2007).  Analisis dan perancangan sistem informasi. Jakarta: Andi Offset.
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Jogianto, H.M (2005). Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kambey, D.C (2006). Landasan Teori Administrasi atau Manajemen. Manado: Yayasan Tri Ganesha Nusantara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar